DOSEN UIN KHAS JEMBER MENJADI PEMBICARA PADA 4TH INTERNATIONAL POSTGRADUATE RESEARCH CONFERENCE
DOSEN UIN KHAS JEMBER MENJADI PEMBICARA PADA 4TH INTERNATIONAL POSTGRADUATE RESEARCH CONFERENCE (IPRC-4TH) DI UNIVERSITI ISLAM SULTAN ZAINAL ABIDIN (UNiSZA) MALAYSIA
Terengganu, 24-25 Agustus 2024.
H. Moch. Imam machfudi, SS, M.Pd.,Ph.D yang akrab dipanggil Pak Imam mendapatkan undangan sebagai salah satu Pembicara Utama atau Invited Speaker pada Plenary Session di ajang Konferensi Internasional di UNiSZA, Malaysia. Ini merupakan suatu rekognisi Internasional yang bisa meningkatkan peran Lembaga atau institusi dalam hal ini Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember di kancah internasional.
Pada kesempatan itu, Pak Imam mempresentasikan paper hasil research-nya tentang kebijakan Pendidikan dan peningkatan professional guru Madrasah di daerah pedesaan (rural area). Topik yang diberi judul “Educational Policy and Teacher Professional Development: Voices from Indonesian Rural Madrasahs” dipresentasikan di hadapan para dosen dari berbagai universitas di dunia, para peneliti, dekan dan mahasiswa pascasarjana UNiSZA di Gedung DKU (Dewan Kuliah Utama).
Dalam topik ini dijelaskan bahwa, guru memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas Pendidikan. Sebagai agen perubahan terutama pembentuk karakter peserta didik, guru harus terus meningkatkan proses belajar melalui upaya in-service teacher training. Jadi guru terus meningkatkan kemampuan profesionalnya dan ketrampilan (skill) mengajar dengan terus belajar yang disebut sebagai Professional Learning. Sementara itu, kebijakan pemerintah melalui kementrian Pendidikan mengenalkan kurikulum baru yang dinamai Kurikulum Merdeka terlihat belum terlaksana dengan baik atau kurang tepat.
Perubahan kurikulum sebagai lanjutan dari kebijakan tersebut belum diimplementasikan dengan baik terutama di daerah pedesaan. Penelitian tersebut menemukan bahwa; (a) masih ada gap antara Pendidikan di perkotaan (cities) dan di daerah terpencil (rural) yang meliputi school facilities, kesejahteraan/ socio-economic condition, terutama antara guru negeri dan guru swasta. (b) guru tetap semangat mengajar bukan karena materi/gaji tapi karena Cinta dengan profesi guru dan kasihan melihat anak didik. (c) peningkatan support guru melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Presentasi tersebut ditutup dengan rekomendasi dan harapan kepada pemerintah agar melakukan kajian mendalam sebelum mengambil satu kebijakan (research before policy). Dengan mengutip nasihat dari Sayidina Ali bin Abi Tholib r.a. Pak Imam menutup presentasinya. Dan berharap bisa bekerja sama antar kedua universitas yakni UIN KHAS Jember dengan UNiSZA Malaysia di masa yang akan datang dengan kegiatan akademik lainnya.